Minggu, 29 April 2012

Tugas 2: Bahasa Indonesia 2#

Penyusun: Nova Lestari
Kelas: 3ka22
NPM: 11109677


KATA PENGANTAR

                Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk  maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui perkembangan Teknologi Nuklir di Dunia.
                Harapan penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
                Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh karena itu penulis harapkan kepada para pebaca untuk memberikan masukakn-masukkan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Bekasi, 27 April 2012



Penulis

  
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi teknologi nuklir  semakin membuat gencar untuk negara-negara yang maju akan teknologi nuklirnya. Seperti Iran, Amerika serta masih banyak negara yang mempunyai kemampuan teknologi nuklir yang semakin tinggi. Dalam makalah ini yang mempunyai judul “Teknologi Nuklir untuk Menerangi Dunia” penulis akan membahas tentang pertemuan Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dalam KTT untuk membahasan perkembangan teknologi nuklir di dunia.
Nuklir itu sendiri adalah energi yang dihasilkan dengan mengendalikan reaksi nuklir " (Wikipedia.Com). Energi nuklir adalah salah satu sumber energi di alam ini yang diketahui manusia bagaimana mengubahnya menjadi energi panas dan listrik. Sejauh ini, energi nuklir adalah sumber energi yang yang paling padat dari semua sumber energi di alam ini yang bisa dikembangkan manusia. Artinya, kita dapat mengekstrak lebih banyak panas dan listrik dari jumlah yang diberikan dibandingkan sumber lainnnya dengan jumlah yang setara.

1.2    Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari makalah yang berjudul “Teknologi Nuklir untuk Menerangi Dunia” adalah tentang kehadiran Indonesia dalam pertemuan KTT Keamanan Nuklir 2012 di Seoul, manfaat nuklir untuk menerangi dunia dan bahaya nuklir mengancam dunia.

1.3    Tujuan
Tujuan dari makalah yang berjudul “Teknologi Nuklir untuk menerangi Dunia” adalah agar para pembaca mengetahui akan penting dan bahayanya nuklir di dunia.

BAB 2
PEMBAHASAN

Dalam sejarah umat manusia, abad ke-20 adalah yang paling brutal dan ganas, menyebabkan lebih dari 100 juta orang tewas disebabkan oleh pemimpin diktator seperti Stalin di Rusia, Hitler di Jerman dan Mao Zedong di China. Dilengkapi dengan senjata nuklir, diktatr abad ke-21 bisa membunuh lebih dari 1 miliar nyawa manusia.
Ada peribahasa China yang menyebutkan "cangying bu ding wu feng dan", lalat tidak pernah merubung telur yang tidak retak. persoalan keamanan dan pengaman nuklir ini akan menjadi pembahasan penting dalam KTT keamanan Nuklir 2012 di Seoul, Korea Selatan, 26-27 Maret 2012 ini.

Kehadiran Indonesia dalam KTT Keamanan Nuklir 2012 ini menjadi penting setidaknya dalam dua hal:
Pertama, sebagai upaya untuk terus mendorong dan meyakinkan dunia akan pentingnya dunia yang bebas nuklir, terutama zona bebas senjata nuklir, sebagai asas tata hubungan internasional bagi Gerakan Non-Blok sampai ASEAN.
Kedua, ada kenyataan baru ancaman serius akibat teknologi nuklir baik sebagai buatan manusia maupun buatan alam. Ancaman buatan manusia adalah terorisme nuklir yang akan menjadi bencana mematikan tidak terbayangkan dampaknya. Ancaman buatan alam seperti gempa bumi di Fukushima, Jepang, yang disertai dengangelombang tsunami dan robohnya fasilitas pembangkit tenaga nuklir. Kedua ancaman ini memiliki dampak katastropik yang sama bagi kehidupan manusia.

Nuklir untuk Menerangi Dunia
Akan ada komunike yang dihasilkan dari pertemuan tingkat tinggi KTT Keamanan Nuklir 2012 di Korsel, difokuskan pada langkah-langkah kerja sama untuk melawan ancama terorisme nuklir. Kita sendiri mengusulkan perlunya untuk membahas persoalan keamanan nuklir dalam lingkup yang lebih luas, termasuk menjadikan perlucutan persenjataan nuklir sebagai bagian integral dari industri energi.
Gagasannya sederhana, kita tidak ingin krisis energi menjadi sumber konflik antarnegara karena tidak terkendalinya harga minyak dunia. pilihan yang tersedia adalah penggunaan teknologi nuklir yang memang menjadi pedang bermata dua, sebagai sistem pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai sistem kesejateraan karena mampu menghasilkan 10 persen kebutuhan listrik sebuah negara.
Nuklir menerangi dunia adalah gagasan untuk membentuk pusat-pusat pembangkit nuklir bersama untuk keperluan bersama di berbagai kawasan di dunia. Ini menjadi persoalan pelik karena teknologi energi nuklir hanya bisa dinikmati segelintir negara, padahal pemanfaatannya menjadi penting dalam menjaga pertumbuhan dan perkembangan semua pihak.
Sekarang ini ada sekitar 430 buah pusat pembangkit tenaga nuklir di dunia, menghasilkan 340.000 megawatt listrik yang beroperasi di 32 negara. jumlah ini mencakup hanya 7 persen konsumsi energi primer dunia atau 17 persen energi listrik dunia.
Masalahnya, pusat pembangkit listrik ini juga mempunyai persoalan limbah nuklir yang berdampak bukan hanya pada negara pemilik pusat energi nuklir, tetapi pada negara-negara lain juga. Termasuk sekarang ancaman terorisme nuklir melalui radiasi akibat limbah nuklir yang juga harus ditanggung bersama.

Nuklir Mengancam Dunia
Senjata nuklir sejak berakhirnya Perang Dunia II sering dicari, dibuat, dan digunakan untuk melakukan intimidasi. Kenyataan ini menyebabkan dunia selalu mempertanyakan motivasi program nuklir yang dimiliki sebuah negara karena kemampuan teknologi persenjataan nuklir untuk mengancam. Iran menganggap persenjataan nuklir mengikuti visi sentral untuk mendominasi Timur Tengah dan menghancurkan Israel.
Disisi lain, persoalan minyak dunia yang condong meningkat dan menyengsarakan rakyat mana saja, sepertinya sudah tidak bisa bertahan di tengah resesi global dan semakin menipis cadangan yang dimiliki dunia. Embargo atas Iran karena persoalan teknologi nuklir, misalnya telah mendongkrak harga minyak dan berdampak ke semua negara dunia.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
                Kesimpulan yang bisa di dapatkan dalam makalah ini adalah dengan adanya gagasan Nuklir menerangi dunia yaitu untuk membentuk pusat-pusat pembangkit nuklir bersama untuk keperluan bersama di berbagai kawasan di dunia. Ini menjadi persoalan pelik karena teknologi energi nuklir hanya bisa dinikmati segelintir negara, padahal pemanfaatannya menjadi penting dalam menjaga pertumbuhan dan perkembangan semua pihak.

DAFTAR PUSTAKA

Pattiradjawane, Rene L.Teknologi Nuklir untuk Menerangi Dunia hal.10.Kompas. Minggu, 25 Maret 2012

Minggu, 25 Maret 2012

Teknologi Nuklir untuk Menerangi Dunia

Judul: Teknologi Nuklir untuk Menerangi Dunia
Penulis: Rene L Pattiradjawane
Penerbit: Kompas
Tanggal Terbit: Minggu, 25 Maret 2012
No. Halaman: 10
Tema: Manfaat Nuklir untuk Dunia

Dalam sejarah umat manusia, abad ke-20 adalah yang paling brutal dan ganas, menyebabkan lebih dari 100 juta orang tewas disebabkan oleh pemimpin diktator seperti Stalin di Rusia, Hitler di Jerman dan Mao Zedong di China. Dilengkai dengan senjata nuklir, diktatr abad ke-21 bisa membunuh lebih dari 1 miliar nyawa manusia.
Ada peribahasa China yang menyebutkan "cangying bu ding wu feng dan", lalat tidak pernah merubung telur yang tidak retak. persoalan keamanan dan pengaman nuklir ini akan menjadi pembahasan penting dalam KTT keamanan Nuklir 2012 di Seoul, Korea Selatan, 26-27 Maret 2012 ini.
Kehadiran Indonesia dalam KTT Keamanan Nuklir 2012 ini menjadi penting setidaknya dalam dua hal:
Pertama, sebagai upaya untukterus mendorong dan meyakinkan dunia akan pentingnya dunia yang bebas nuklir, terutama zona bebas senjata nuklir, sebagai asas tata hubungan internasional bagi Gerakan Non-Blok sampai ASEAN.
Kedua, ada kenyataan baru ancaman serius akibat teknologi nuklir baik sebagai buatan manusia maupun buatan alam. Ancaman buatan manusia adalah terorisme nuklir yang akan menjadi bencana mematikan tidak terbayangkan dampaknya. Ancaman buatan alam seperti gempa bumi di Fukushima, Jepang, yang disertai dengangelombang tsunami dan robohnya fasilitas pembangkit tenaga nuklir. Kedua ancaman ini memiliki dampak katastropik yang sama bagi kehidupan manusia.
Nuklir untuk Menerangi Dunia
Akan ada komunike yang dihasilkan dari pertemuan tingkat tinggi KTT Keamanan Nuklir 2012 di Korsel, difokuskan pada langkah-langkah kerja sama untuk melawan ancama terorisme nuklir. Kita sendiri mengusulkan perlunya untuk membahas persoalan keamanan nuklir dalam lingkup yang lebih luas, termasuk menjadikan perlucutan persenjataan nuklir sebagai bagian integral dari industri energi.
Gagasannya sederhana, kita tidak ingin krisis energi menjadi sumber konflik antarnegara karena tidak terkendalinya harga minyak dunia. pilihan yang tersedia adalah penggunaan teknologi nuklir yang memang menjadi pedang bermata dua, sebagai sistem pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai sistem kesejateraan karena mampu menghasilkan 10 persen kebutuhan listrik sebuah negara.
Nuklir menerangi dunia adalah gagasan untuk membentuk pusat-pusat pembangkit nuklir bersama untuk keperluan bersama di berbagai kawasan di dunia. Ini menjadi persoalan pelik karena teknologi energi nuklir hanya bisa dinikmati segelintir negara, padahal pemanfaatannya menjadi penting dalam menjaga pertumbuhan dan perkembangan semua pihak.
Sekarang ini ada sekitar 430 buah pusat pembangkit tenaga nuklir di dunia, menghasilkan 340.000 megawatt listrik yang beroperasi di 32 negara. jumlah ini mencakup hanya 7 persen konsumsi energi primer dunia atau 17 persen energi listrik dunia.
Masalahnya, pusat pembangkit listrik ini juga mempunyai persoalan limbah nuklir yang berdampak bukan hanya pada negara pemilik pusat energi nuklir, tetapi pada negara-negara lain juga. Termasuk sekarang ancaman terorisme nuklir melalui radiasi akibat limbah nuklir yang juga harus ditanggung bersama.
Nuklir Mengancam Dunia
Senjata nuklir sejak berakhirnya Perang Dunia II sering dicari, dibuat, dan digunakan untuk melakukan intimidasi. Kenyataan ini menyebabkan dunia selalu mempertanyakan motivasi program nuklir yang dimiliki sebuah negara karena kemampuan teknologi persenjataan nuklir untuk mengancam. Iran menganggap persenjataan nuklir mengikuti visi sentral untuk mendominasi Timur Tengah dan menghancurkan Israel. 
Disisi lain, persoalan minyak dunia yang condong meningkat dan menyengsarakan rakyat mana saja, sepertinya sudah tidak bisa bertahan di tengah resesi global dan semakin menipis cadangan yang dimiliki dunia. Embargo atas Iran karena persoalan teknologi nuklir, misalnya telah mendongkrak harga minyak dan berdampak ke semua negara dunia.

Keunggulan:
1. Kehadiran Indonesia dalam KTT Keamanan Nuklir 2012 ini menjadi penting setidaknya dalam dua hal:
yang salah satunya sebagai upaya untukterus mendorong dan meyakinkan dunia akan pentingnya dunia yang bebas nuklir.
2. Nuklir akan menerangi dunia apabila gagasan untuk membentuk pusat-pusat pembangkit nuklir bersama untuk keperluan bersama di berbagai kawasan di dunia.

Kelemahan:
1. Motivasi program nuklir yang dimiliki sebuah negara karena kemampuan teknologi persenjataan nuklir untuk mengancam.
2.  pusat pembangkit listrik ini juga mempunyai persoalan limbah nuklir yang berdampak bukan hanya pada negara pemilik pusat energi nuklir, tetapi pada negara-negara lain juga.

Saran:
Sebaiknya teknologi nuklir digunakan sebagaimana mestinya, dan tidak membuat antarnegara menjadi ribut.

Kamis, 12 Januari 2012

Batu Sup (Dongeng dari Belgia)

Konon, ada seorang prajurit yang sedang dalam perjalanan pulang dari medan pertempuran dan sampai di sebuah kampung. Angin bertiup agak dingin, langit berwarna kelabu, dan prajurit itu merasa lapar. Ia lalu berhenti di sebuah rumah di ujung kampung dan meminta sesuatu rumah di ujung kampung dan meminta sesuatu untuk dimakan. 
"Kami sendiri belum makan, tidak ada makan," kata pemilik rumah itu. 
Prajurit meneruskan perjalanannya. Akhirnya, ia berhenti di rumah lain dan sekali lagi ia meminta sesuatu yang dapat dimakan. 
"Tidak ada, kami tidak mempunyai makanan," kata pemilik rumah itu.
"Apakah Bapak punya sebuah periuk?" tanya prajurit itu.
Pemilik rumah mengiyakan. Ia memiliki sebuah periuk besi yang agak besar.
"Punya air?" tanya prajurit itu lagi. "Ada," kata si empunya rumah. "Coba, isi periuk itu dengan air, kemudian letakkan di atas api," ujar prajurit. 
"Sata membawa sebuah batu sup." "Batu sup?" tanya pemilik rumah. "Apa itu?"
"Batu yang bisa dibuat sayur sup," jawab prajurit.
Istri tuan rumah segera mengisi periknya denan air, lalu meleakkanya di atas api. Kemudian, prajurit itu mengeluarkan sebuah batu kecil dari sakunya. Batu itu seperti baru biasa yang ada di jalanan. Lalu, batu itu dimasukkan ke dalam periuk. 
"Sekarang, tunggulah sampai mendidih," kata prajurit 
Mereka duduk mengelilingi periuk hingga airnya mendidih.
"Apakah Bapak mempunyai sedikit garam untuk sup ini?" tanya prajurit itu.
"Ada, ada," jawab nyonya rumah sambil mengambil garam. Prajurit mengambil segenggam, lalu ia masukkan ke dalam periuk. Mereka menunggu lagi.
"Jika dimasukkan lobak kuning, rasanya akan bertambah sedap," ujar prajurit tiba-tiba.
"Oh, kami memiliki lobak kuning," jawab si Nyonya Rumah sambil mengeluarkan sayutan dari balik bangku, yang sebelumnya telah terlihat oleh prajurit itu.
Lobak kuning itu lalu dimasukkan ke dalam periuk. Sementara menunggu sup masak, prajurit itu menceritakan pengalamannya di medan perang.
"Jika ada beberapa buah kentang, tentu sangat baik, bukan?" ujar prajurit itu lagi. "Sup ini tentu akan bertambah kental."
"Kami juga memiliki kentang," kata anak perempuan pemilik rumah. "Nanti hamba ambilkan."
Kentang itu akhirnya dimasukkan ke dalam periuk dan mereka menunggu sampai sup itu masak.
"Ah, kalau ditambah sebiji bawang, rasanya akan lezat lagi," gumam prajurit itu.
"Pergilah ke tetangga, Nak," kata pemilik rumah kepada anaknya.
Anak lelaki yang disuruh itu langsung pergi dan segera kembali membawa sesiung bawang. Bawang ini lalu dimasukkan pula ke dalam periuk. Sambil menunggu sup itu masak, mereka berkelakar dan tertawa-tawa.
"... dan semenjak hamba menginggalkan rumah Ibu, hamba belum pernah merasakan kubis," kata prajurit itu di akhir ceritanya.
"Pergilah ke kebun dan cabutlah kubis," perintah tuan rumah kepada anak perempuannya.
Anak itu menurut dan pergi mengambil kubis, yang segera dimasukkan ke dalam periuk.
"Tidak lama lagi," gumam prajurit sambil menatap periuk di depannya.
"Tidak," jawab nyonya di sebelahya. Kemudian ia mengaduk periuk itu dengan sebuah sendok panjan dari kayu.
Pada waktu itulah anak lelaki sulu mereka datang. Ia baru saja pulang berburu dan membawa dua ekor kelinci.
"Inilah daging yang kita tunggu-tunggu," teriak prajurit itu. Dalam beberapa menit saja kelinci itu sudah dipotong, lalu dimasukkan pula dalam periuk.
"Hai," kata pemburu muda yang lapar itu. "Bau sup ini sedap sekali."
"Pengembara ini membawa bau sup,"kata tuan rumah kepada putranya. "Ia memasak batu itu di dalam periuk ini."
Akhirnya sup masak. Rasanya memang sedap sekali. Sup itu cukup untuk mereka semua.
"Ah, sedap sekali sup ini," kata tuan rumah.
"Batu ini memang ajaib," kata tuan rumah.
"Batu itu memang ajaib," kata istrinya.
"Betul," jawab prajurit itu, "batu itu bisa dibuat sup untuk selama-lamanya asal dipakai seperti yang saya lakukan tadi."
Akhirnya, sup itu mereka habiskan. Ketika prajurit itu akan berangkat, ia berikan batu itu kepada istri tuan rumah sebagai tanda terima kasih. Wanita itu menolak dengan hormat.
"Terima kasih," kata prajurit mendesakkan kemauannya.
Sebelum sampai di kampung yang lain, dia sudah memiliki sebuah batu lagi.

(dikutip dari Ikut Sang Surya Keliling Dunia II saduran Hilman Madewa, 1984, hlm. 77-79)