Jumat, 29 April 2011

Tulisan 2

Konsep pendapatan nasional sangat terkenal, bahkan orang yang tidak mengerti ilmu ekonomi pun pernah mendengarnya. Pengertiannya sederana saja, yakni penjumlahan dari semua pendapatan individu, namun kenyataannya tidak sesederhana pengertiannya tersebut.
Sir William Petty dari Inggris merupakan orang pertama yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya (Inggris) sebesar 40 juta pound di tahun 1665. Perhitungan tersebut berdasarkan anggapannya bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab meurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur di dalam pendapatan nasional. Menurut ahli ekonomi modern, alta utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang di hasilkan tiap tahun oleh suatu negara yang diukur menurut harga pasar. Oleh karena itu, pengertian pendapatan naional adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun) yang dinyatakan dalam satuan uang.

Terkadang pendapatan di suatu Negara itu tidak merata, hal disebabkan mungkin karena letak geografisnya, dan seperti yang saya bilang di atas tadi, yaitu keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, atau keterbatasan lapangan kerja di daerah tersebut. Untuk para generasi muda, kita harus sebisa mungkin membuka lapangan pekerjaan sendiri. Dengan adanya peningkatan terhadap jumlah lapangan kerja di setiap daerah, maka jumlah pengangguran dan rakyat miskin akan berkurang, dan mudah-mudahan hilang. Lalu pendapatan setiap daerah juga akan merata, dan pendapatan nasional pun akan meningkat.
Pendapatan nasional dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan mutu di dalam bidang politik, pertanian, social, pendidikan, dan yang paling utama adalah ekonomi. Dengan meningkatkan mutu pada bidang-bidang tersebut, juga dapat meratakan pendapatan di setiap daerah dalam suatu Negara.
Pendapatan nasional memiliki dampak positif dan dampak negative. Dampak positif dari pendapatan nasional di dalam negeri adalah dapat mendorong perekonomian untuk menjadi lebih baik, dapat meningkatkan pendapatan nasional, dan dapat membuat orang bersemangat untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sedangkan dampak negative dari pendapatan nasional di dalam negeri adalah keadaan perekonomian terganggu karena adanya pendapatan nasional, perekonomian menurun, dan orang-orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.
Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin menurun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pendapatan Nasional dalam Negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar